5 research outputs found

    Pengaruh Resolusi Spasial Citra terhadap Hasil Pemetaan Kandungan Hara Nitrogen Perkebunan Karet

    Full text link
    Nitrogen merupakan salah satu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tanaman. Tanaman yang mengalami kekurangan unsur hara nitrogen akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan penurunan produktivitas tanaman. Penerapan sistem pertanian presisi pada kegiatan pemupukan di perkebunan karet dilakukan dengan cara dosis pemupukan dibuat berdasarkan kandungan hara tanah dan kandungan hara pada tanaman. Pada areal yang luas membutuhkan biaya analisa hara tanaman yang cukup mahal. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu teknologi yang dapat mengestimasi kondisi hara tanaman dengan cepat dan biaya yang murah. Teknologi penginderaan jauh merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk areal yang luas dan dengan waktu yang cepat serta biaya yang relatif murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh resolusi spasial citra terhadap peta hasil estimasi kandungan nitrogen perkebunan karet. Citra multi resolusi yang digunakan antara lain GeoEye-1 (2 m) Sentinel-2A (10 dan 20 m) dan Landsat 8 OLI (30 m). Metode yang digunakan adalah membangun hubungan semi-empiris antara band tunggal dan indeks vegetasi citra dengan kandungan hara nitrogen perkebunan karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peta hasil estimasi kandungan hara nitrogen perkebunan karet menggunakan citra Sentinel-2A (SE 0,369) memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan citra GeoEye-1 (SE 0,519) dan Landsat 8 OLI (SE 0,462)

    Assessment of Coral Reef Life-Form Classification Scheme Using Multiresolution Images on Parang Island, Indonesia

    Full text link
    Spatial information on the varying composition of coral reefs is beneficial for the management and preservation of natural resources in coastal areas. Its availability is inseparable from environmental management goals; however, it can also be used as a means of supporting tourism activities and predicting the emergence of certain living species. A satellite image is one of the effective and efficient data sources that provide spatial information on coral reef variations. This study aimed to evaluate the classification scheme of coral reef life-form using images with different spatial resolutions on Parang Island, Karimunjawa Islands, Central Java. These images were from PlanetScope (3m), PlanetScope resampling (6m), and Sentinel-2A MSI (10m), whose spatial resolutions functioned as the base for building the 3m, 6m, and 10m classification schemes producing 12, 11, and 9 classes, respectively. As for the classification method, it integrated both object-based and pixel-based approaches. The results showed that the highest overall accuracy (60%) was obtained using Sentinel-2A MSI image (10m), followed by PlanetScope (3m) with 48% accuracy, and PlanetScope resampling (6m) with 40% accuracy. This finding indicates that multiresolution images can be used to produce complex coral reef life-form maps with different levels of information details. Keywords: Coral reef; Life-form; Planetscope; Spatial resolution; Classification scheme   Copyright (c) 2021 Geosfera Indonesia and Department of Geography Education, University of Jember This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Share A like 4.0 International Licens
    corecore